Glow (Gelo : re)
Temanggung, 27 Juli 2014 As-syamul Akbar Daun Mas Resto. Meja 12. Aku berada di sini, di tempat yang beberapa jam lalu hanya dapat kupijak dalam angan. Ya, begitu jauh! Bahkan bila ditempuh dengan kapal, bisa memakan waktu paling tidak dua hari dua malam. Namun, ajaib! Di sinilah aku sekarang. Di kota ini dan menunggu dia, orang yang mampu menahanku menunggu begitu lama sejak… Entahlah, aku rasa dua jam yang lalu. Daun Mas Resto malam ini, tidak begitu ramai, sangat kontras dengan jalanan Suwandi Suwardi yang dibanjiri sepeda motor. Malam takbir memang selalu ramai, pikirku, tidak peduli di Ketapang ataupun di sini. Akhirnya, aku benar-benar melihat dia datang. Bola matanya berputar sejenak dan berhenti ketika tatapan kami bertemu satu sama lain. “Aduuuuuh, nunggu lama ya, Mas? Maaf tadi macet…” katanya, memasang ekspresi manja agar aku lebih ikhlas karena benar-benar menunggunya selama ini.