Happy birthday Gagas!
Ciee…
yang udah dua belas tahun menemani Gagas Addict dengan sejuta cerita! Baiklah,
karena kamu lagi ulang tahun nih, let me tell you about twelve things for your
birthday present! Ini dia… J
*Jreng jreng
jreng* Musik tegang hehehe…
Pertanyaan pertama!
Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah
kamu membacanya!
Wah
jawab pertanyaan ini gampang-gampang susah sebenarnya sebab hampir setiap buku
meninggalkan kesan masing-masing setelah aku baca. Tapi, memang buat aku
pribadi ada beberapa buku yang paling ‘ngena’ di hati. Kesannya kayak nggak
pernah hilang gitu walaupun bacanya udah lama. *Ehem* Oke, mari kita mulai
daftar 12 buku paling berkesan versi Ambar. Dan… buku itu adalah… (gaya-gaya
pembaca nominasi)
1. Perahu Kertas
2. Rectoverso
3. Filosofi Kopi
4. Supernova:
Ksatria, Putri, Bintang Jatuh
5. Supernova: Akar
7. Supernova:
Partikel
8. Supernova:
Gelombang
9. Laskar Pelangi
10. Sang Pemimpi
11. Edensor
12. Maryamah Karpov
Kelihatan banget big fans
nya Dee sama Andrea Hirata, ya! Buku-buku mereka memang selalu berkesan banget
buatku karena mereka bisa menyampaikan pelajaran hidup melalui bahasa satra
yang cerdas, enak dibaca dan diksi yang wow… tiada dua. J
Lanjut,
dah! Pertanyaan kedua…
Buku
apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa?
Jawabannya adalah novelnya Orizuka
yang judulnya Summer Breeze, yang nyeritain kembar Antares dan Orion itu. Kenapa
bisa nangis? Ya, karena ceritanya sedih banget sih.. L Kasian sama Ares, selalu disbanding-bandingin
sama kembarannya, Orion. Papanya nganggep Ares *maaf* bodoh padahal beliau
nggak tahu kalau ternyata Ares itu diseleksia. Betapa dia berjuang keras hanya
untuk membaca. Lebih-lebih adanya Rena yang membuat si kembar terlibat cinta
segitiga. Haduh… Sedihnya lagi endingnya Ares meninggal. :’( Huaaa… tissue mana
tissue! *lap mata air eh air mata* Tuh kan jadi sedih lagi kalau ingat Ares…
Next, deh pertanyaan ketiga biar sedihnya ilang. Huhuhu…
Apa quote dari buku yang kamu ingat dan menginspirasi?
Aku suka banget quote dari dua
penulis favorit yang sudah kusebutkan di atas. Yang pertama dari Sang
Pemimpi-nya Andrea Hirata. Begini nih quotenya:
“Biar kau tahu, Kal, orang seperti
kita ini tak punya apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan
bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu!”
“Tanpa mimpi mungkin orang seperti
kita akan mati…”
“Mungkin setamat SMA kita hanya akan
mendulang timah atau menjadi kuli, tapi di sini, Kal, di sekolah ini, kita
tidak akan pernah mendahului nasib kita!!”
Aaaak… masih jatuh cinta pada sosok
Arai dan mimpinya. Kalau meresapi kalimat-kalimat di atas mata jadi
berkaca-kaca, boy! Salah satu hal yang membuatku tetap percaya bahwa kekuatan
mimpi itu ada. Terima kasih, Bang Arai. <3
Dan yang kedua, dari Rectoverso-nya
Dee dalam salah satu cerita pendeknya yang berjudul ‘Peluk’. Seperti ini
bunyinya…
“Kamu bukan tisu sekali pakai. Kita
tidak mungkin membuang apapun jika kita percaya hati bukan diperuntukkan untuk
menyimpan. Otakku merekam dan menyimpan kamu, kita dan enam tahun ini. Hati
tidak pernah menyimpan apa-apa. Ia menyalurkan segalanya. Mengalir hanya mengalir.”
Aaaak… ini quotenya Mbak Dee jleb
jleb binggo deh. Dia emang jagonya kalau bikin kata-kata yang begini penuh
dengan analogi yang cantik dan cerdas. Like it so much. J
Berikutnya
pertanyaan number four! J
Siapakah
tokoh di dalam buku yang ingin kamu pacari? Hayo berikan alasan kenapa kamu
cocok jadi pasangannya. Hehehe
Alamak! *loncat indah* Boleh nggak
nih dijawab lebih dari satu? Hahaha
Yang pertama jelas Bang Arai yang
membuat mabuk kepayang, boy. Sang pemimpi yang slalu optimis mengejar mimpi dan
cintanya. Tetap setia pada satu wanita bertahun lamanya. Boleh dong sisain satu
yang kayak Bang Arai gitu di dunia nyata. :p Aku cocok sama dia soalnya aku
juga masuk dalam golongan yang punya mimpi yang besar. Dan semoga insyaallah
akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Semangat 45!
Yang kedua (maap lagi playgirl
hahaha) tokoh Reinald dalam novel Dia Tanpa Aku-nya Esti Kinasih. Dia tuh
digambarkan jadi cowok yang protektif sama cewek. Tapi justru keproktetifan
tersebut yang membuat si dia jadi romantis gak ketulungan. If you know what I
mean… Bendera Jepang, ingat ingat? :p Dia bakalan cocok sama aku karena aku
tiap hari naik bus kota kayak Citra, jadi dia bisa nganter jemput gitu pakai
bus kayak yang dia lakuin buat jagain Citra. Ciee… :p Jadi pink nih hati inget
Abang Reinald. :D
Yang
nomor lima, ceritakan ending novel yang berkesan dan tak akan kamu lupakan!
Langsung jawabannya ending cerita Dealova
yang ditulis oleh Dyan Nuranindya. Gimana cara Dyan menggambarkan rasa
kehilangan seorang Kara, gimana Ibel dengan sabar menunggu Kara sembuh dari
lukanya. Ah… andai aja Dira masih ada. Ending novel ini jadi berkesan karena
kesabarannya si Ibel yang tak pernah memaksakan cinta Kara. Tapi, akhirnya Kara
move on, kan ya? Tapi satu hal, Dira tetap saja ada jauh di dalam suatu tempat
benama hati itu. J
Berikutnya
pertanyaan nomor enam! J Buku pertama GagasMedia yang kamu baca, dan kenapa
kamu memilih itu?
Kambing Jantan-nya Bang Dika jadi
yang pertama buat aku. *sit suit* Alasannya, sebenernya pertama direkomendasi
teman waktu itu katanya gokil-gokil lucu gitu. Jadi deh baca dan hasilnya
lansung deh jatuh hati dan jadi penggemar setia buku-bukunya Bang Dika
setelahnya. J
Nomor
tujuh! Pertanyaannya adalah…
Dari
sekian banyak buku yang kamu punya, apa judul yang menurutmu menarik, kenapa?
Judul yang paling menarik menurutku
Rectoverso. Alasannya, jujur aja nih pertama-tama aku nggak ngerti apa arti
dari kata Rectoverso itu sendiri. Nah, pas baca kata pengantarnya Mbak Dee ni
baru agak-agak ngerti gitu. Intinya, aku suka hal-hal yang berbau baru, unik,
nyleneh bahkan aneh, yang bikin penasaran. Dan begitulah, rectoverso jadi
kosakata baru yang tersimpan bersama dua sisi antara lagu dan kisah yang
bersisian satu sama lain.
Pertanyaan
kedelapan… J
Sekarang
lihat rak bukumu… cover buku apa yang kamu suka, kenapa?
Hihihihi, Koala Kumal! Lucu banget
soalnya lihat Bang Dika pose kayak gitu bawa buntelan sarung lagi ibarat mau
berkelana ala zaman-zaman film laga gitu kan. Hahaha. Kreatif, unik, beda aku
suka! Thumbs up, buat Gagas Media! *yihaaa* (y)
Eh,
udah pertanyaan kesembilan yak? Hajar deh! J
Tema
cerita apa yang kamu suka, kanapa?
Cinta sih, kan katanya cinta nggak
pernah basi gitu ya. Hihi. Tapi suka juga yang kayak perjuangan mimpi gitu,
tema-tema inspiratif lah pokoknya. Sebab, aku adalah tipe orang yang percaya
setiap penulis pasti menitipkan sebuah nasihat bijak dalam setiap cerita yang
ditulisnya apapun tema dari tulisan tersebut.
Pertanyaan
nomor punggung Lionel Messi alias nomor sepuluh… Ini dia…
Siapa
penulis yang ingin kamu temui, kalau sudah ketemu, kamu mau apa?
Cakep banget ini pertanyaan.
Sesungguhnya ketahuilah anak muda ada 3 manusia yang ingin saya temui yang
pertama Dewi Lestari, Andrea Hirata, Raditya Dika. Kayaknya jawabannya monoton
banget ya dari tadi. *tapi emang jujur itu J* Kalau sudah ketemu aku mau
interograsi seputar proses kreatif mereka, gimana mereka bisa sampai ke titik
yang sekarang, gimana bikin cerita sederhana tapi kemasannya out of the box
gitu. Yah. banyaklah pokoknya, nggak munafik mau minta foto selfie juga. >.< Hehehe
Pertanyaan
nomor sebelas yayy!
Lebih
suka baca e-book (buku digital) atau buku cetak (kertas), kenapa?
Simalakama nih jawabannya.
Sebenernya aku cinta bumi sih, harusnya e-book tu bisa mengurangi jumlah pohon
yang ditebang buat bahan baku kertas. Cuman, aku lebih suka baca buku cetak. *Maaf
ya, Bumi L* Alasannya,
kalau baca e-book tu lebih cepet bikin mata capek soalnya lihat ke layar terus.
Al hasil, bacanya jadi agak-agak nggak kusyuk gitu pengen cepet-cepet selesai.
Beda kalau buku cetak, selain bisa kusyuk bacanya bisa dipegang-pegang kalau
lagi gemes kebawa cerita. Hehehe
The
last air bender, eh maksudnya the last question! J
Sebutkan
12 kata untuk GagasMedia menurutmu!
Penerbit unik, kreatif, beda, yang
TERUS BERGEGAS mencetak buku bagus di Indonesia. J
Wuih… akhirnya selesai juga. Rasanya
kayak habis diwawancara gitu. *senyum-senyum* Sekali lagi selamat ulang tahun
buat GagasMedia, semoga terus bergegas mengGAGAS ide-ide kreatif untuk dunia perbukuan
di Indonesia. Satu lagi, bisa menerbitkan novelku di GagasMedia adalah salah
satu mimpi yang masih berusaha kugapai. Tunggu aku ya, Gagas! J
*tiup lilin*
Komentar
Posting Komentar