Aku Hanya Ingin Menangis di Hadapanmu
Aku ingin menangis di hadapanmu
mendung di mataku sudah bergelung
menampung beban hidup yang katanya
masih bisa aku pikul
Aku ingin menangis di hadapanmu
seperti riak sungai di kala hujan
keruh dan berisik
mengantar sampah-sampah perasaan khawatir
yang selama sudah membusuk
tersimpan di hulu pikir
Aku ingin menangis di hadapanmu
sehebat badai awan kumulonimbus
biar saja
kutumpahkan semua kegilaan ini lewat tetesan hujan
yang barangkali akan sampai di tanahmu nanti
Aku hanya ingin menangis di hadapanmu
dalam diam
kita tanpa suara
dalam rengkuh lenganmu yang hangat dan nyaman
aku ingin menangis
entah bagaimanapun caranya
Komentar
Posting Komentar